FASILITAS
Setiap taruna AIM diberi fasilitas asrama dan seluruh perlengkapan dan atribut taruna, meliputi seragam PDO (pakaian dinas olahraga), PDL (pakaian dinas lapangan), PDH (pakaian dinas harian), PDU (pakaian dinas upacara), PDP (pakaian dinas pesiar), seragam marching band serta atribut lain seperti topi pet, baret hingga sepatu. Setiap bulannya, taruna AIM juga memperoleh gaji dan pesiar setiap satu minggu sekali.
Ksatrian AIM juga dilengkapi dengan sarana olahraga seperti lapangan sepak bola, basket, voli, tenis dan gym, serta laboratorium bahasa Inggris dan komputer.
Di asrama, kegiatan taruna setiap harinya diawali dengan bangun pagi untuk melaksanakan shalat subuh berjamaah di masjid dan dilanjutkan dengan berolah raga pagi bersama sedangkan makan pagi dilaksanakan setelah selesai berolahraga yaitu pada pukul 06.15 secara bersama-sama oleh taruna tingkat 1, 2 & 3 di ruangan kantin.
Kegiatan pagi hari diawali dengan melaksanakan apel pagi, yang bertujuan untuk memeriksa kelengkapan personil taruna setiap tingkatnya. Kegiatan apel ini juga dilaksanakan sebagai bentuk dari penerapan disiplin mulai dari disiplin waktu, baris berbaris dan kepatuhan terhadap perintah pimpinan.
Pada hari Jum’at pagi, seluruh taruna melaksanakan kegiatan kurvei, yaitu kegiatan membersihkan asrama secara bersama-sama yang tidak hanya dilaksanakan di dalam asrama tetapi juga di lingkungan sekitar asrama masing-masing.
Kegiatan beribadah di AIM menjadi salah satu prioritas yang harus dilaksanakan, yaitu dengan melaksanakan shalat lima waktu berjamaah di masjid, pengajian setiap malam Jum’at, kebaktian bagi yang nasrani dan kegiatan beribadah bagi yang beragama Hindu.
Sebagai bentuk dari penyaluran hobi taruna, AIM pun memberikan fasilitas kepada tarunanya untuk melaksanakan olahraga lain seperti biliard dan tenis meja. Hal-hal seperti ini dapat memberikan hiburan tersendiri bagi taruna karena bisa digunakan untuk melepas kepenatan di dalam beraktifas. Upaya penyegaran lain yang diberikan oleh pembina kepada taruna adalah dengan bentuk diberikannya waktu pesiar kepada taruna pada hari Rabu malam dari pukul 19.00 hingga 22.00. Selepas pesiar, kegiatan dilanjutkan dengan apel malam sebagai kegiatan seremonial terakhir dari seluruh kegiatan pada satu hari itu. Selanjutnya taruna harus bersiap diri, menyiapkan segala sesuatunya untuk persiapan kegiatan di esok hari mulai dari seragam, menyemir sepatu dan sebagainya sampai diperdengarkannya tiupan terompet yang menandakan berakhirnya seluruh kegiatan hari itu.