Taruna AIM Raih Juara III Spelling Bee ALSA National English Competition 2011

Pada tanggal 28 April 2011 – 2 Mei 2011, Tim Ecomp Taruna Akademi Imigrasi mengikuti The 15th ALSA National English Competition 2011 di Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Kompetisi tingkat nasional ini diikuti oleh lebih dari 250 sekolah dan 46 universitas dari seluruh Indonesia. Kompetisi ini mengambil slogan “Grab a Chance to Make a Change dimana dengan membuat penggunaan terbaik dari kesempatan, seseorang dapat melakukan apa saja dan menjadi siapa saja yang mereka inginkan. Berani untuk tidak hanya mengambil tetapi juga memanfaatkan peluang adalah langkah awal untuk para peserta sebagai generasi berikutnya dalam mencapai perbaikan dan menciptakan perubahan untuk masa depan dunia.

ALSA sendiri merupakan singkatan dari Asian Law Students’ Association, yang merupakan organisasi non pemerintahan dimana anggotanya terdiri dari para pelajar dan mahasiswa dari Negara-negara Asia yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, Jepang, Korea Selatan, Cina, Taiwan, Brunei Darussalam, dan Hong Kong. ALSA adalah hasil dari perjanjian yang dibuat di Tokyo, Jepang pada tahun 2002 - juga disebut Perjanjian Tokyo - antara ASEAN Law Students 'Association (Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand) dan Asian Law Students ' Association (Jepang, Korea Selatan, Cina, Taiwan, Hong Kong) untuk menggabungkan asosiasi menjadi  asosiasi mahasiswa hukum internasional yang baru, mewakili Asia dengan nama  THE ASIAN LAW STUDENTS ASOCIATION. Selain itu, ALSA telah berhasil dalam memperluas jaringan melalui kerjasama dengan asosiasi mahasiswa hukum di Australia, India dan Eropa. 

Pada kompetisi ini, Taruna AIM atas nama Hario Pradipto berhasil meraih Juara III pada Spelling Bee Competition. Melalui amanatnya pada Apel Luar Biasa pemberian penghargaan taruna berprestasi, Direktur Akademi Imigrasi M. Diah, SH., MH. mengatakan bahwa diharapkan dengan prestasi yang telah dicapai ini dapat memacu para taruna yang lain agar dapat terus memberikan yang terbaik dalam setiap bidang serta menghindari pelanggaran-pelanggaran yang mengarah pada tindakan indisipliner.

bahwa dengan membuat penggunaan terbaik dari kesempatan, seseorang dapat melakukan apa saja dan menjadi siapa dia / dia inginkan. Berani untuk tidak hanya mengambil tetapi juga memanfaatkan peluang ini adalah langkah awal untuk para peserta sebagai generasi berikutnya dalam mencapai perbaikan dan menciptakan perubahan untuk masa depan dunia.
+++ Akademi Imigrasi Official Website +++