Sejarah Akademi Imigrasi
Akademi Imigrasi (AIM) adalah pendidikan kedinasan yang bernaung dibawah Departemen Hukum & Hak Asasi Manusia RI. Akademi Imigrasi berdiri pada tanggal 21 Desember 1962 berdasarkan pengukuhan dari Keputusan Menteri Kehakiman RI Nomor J.P.17/59/11 tahun 1962 tentang pembentukan Akademi Imigrasi dimana pembentukannya merupakan konsekwensi logis akan kebutuhan Aparatur keimigrasian yang terampil dan profesional yang bertugas sebagai penegak hukum yang kemudian dikembangkan dalam trifungsi Imigrasi (Public service, Security & Law enforcement, National Economic fasilitator).
- Dalam kurun waktu 1962 – 1976 Akademi Imigrasi telah menghasilkan 3 (tiga) angkatan yaitu AIM I,II, dan III.
- Namun dikarenakan kebutuhan Pejabat tekhnis dalam waktu yang singkat, maka program pendidikan Akademi Imigrasi dihentikan dan pendidikan teknis keimigrasian dilakukan melalui crash program lagi yaitu PTK/PDK.
- Program pendidikan Akademi Imigrasi diaktifkan lagi pada tahun 1999 dimulai kembali dengan AIM IV.
Sejauh ini Akademi Imigrasi telah meluluskan Pejabat Tekhnis di bidang Keimigrasian antara lain :
1. |
KURSUS KEIMIGRASIAN |
: |
227 orang |
2. |
KURSUS APLIKASI SARJANA |
: |
: 8 orang |
3. |
AIM I – AIM III |
: |
182 orang |
4. |
PTK I – PTK XXIV |
: |
1385 orang |
5. |
AIM IV – AIM VII |
: |
247 orang |
(sumber : wikipedia.co.id, bpsdmhukumham.files.wordpress.com)